1. Bentuk
a. Dhuaja.
1) Dhuaja Korem 152 / Babullah berbentuk segi empat panjang
berukuran 60 x 90 cm dibuat dari kain sutera beludru berwarna hitam
dengan tepi jumbai-jumbai berwarna kuning emas berukuran 7 cm.
2) Pada muka kanan dilukiskan lambang Angkatan Darat.
3) Pada muka kiri dilukiskan lambang kesatuan Babullah yang terdiri atas lima bagian, yaitu :
a) Bintang Bersudut Lima
b) Bunga Padi dan Kapas
c) Parang dan Salawako ( perisai ) bersilang
d) Pita ( kain selendang ) bertuliskan : “ BABULLAH”
e) Tarikh 1574
b. Standar Mahkota. Standar ( tiang ) terbuat dari kayu jati dipelitur dengan kepala tiang / Mahkota dibuat dari logam kuningan / perunggu.
c. Saloka.
1) Saloka Korem 152 / Babullah berbentuk segi empat panjang berukuran 90 cm x 10 cm dibuat dari kain sutera beludru berwarna hitam
dengan tepi jumbai-jumbai berwarna kuning emas berukuran 2 cm.
2) Saloka bertuliskan “ MARIMOI NGONE FUTURU “
2. Ukuran.
a. Dhuaja
1) Panjang : 90 cm
2) Lebar : 60 cm
3) Jumbai : 7 cm
4) Inti Lambang : 60 cm x 50 cm
b. Standar Mahkota.
1) Kepala / Mahkota : 25 cmx15 cm
2) Panjang Tiang sampai batas kedudukan Mahkota : 250 cm
3) Garis tengah : 4 cm
c. Saloka.
1) Panjang : 90 cm
2) Lebar : 10 cm
3) Jumbai : 2 cm
4) Tulisan : 70 cm x 7 cm
3. Bahan Dan Tata Warna
a Dhuaja.
1) Dasar kain beludru : HijauRumput
2) Dasar inti lambang kain beludru : Merah Hati
3) Jumbai dari benang : Kuning emas
4) Inti Lukisan
a) Bintang bersudut lima : Kuning Emas
b) Bunga padi dan kapas : Kuning dan Hijau / putih c) Parang / Mata parang : Hitam / Perak
d) Salawako (tameng) : Coklat Tua
e) Pita / kain dengan Tulisan BABULLAH : Hitam Dasar Kuning
f) Tharik 1574 : Hitam
b. StandarMahkota.
Standar ( Tiang ) terbuat dari kayu jati dipelitur warna sawo matang dengan Kepala / Mahkota Tiang dibuat dari Logam kuningan / Perunggu disepuh keemasan.
c. Saloka
1) Dasar kain beludru : Merah Hati
2) Tulisan : Kuning
3) Jumbai dari benang : Kuning emas
4) Arti Dan Makna
a) Dhuaja.
(1) Lukisan
(a) Bintang bersudut lima adalah Lambang TNI AD dan melambangkan Pancasila sebagai Dasar Negara Republik Indonesia serta lambang cita – cita yang harus diraih sebagai Prajurit Pejuang.
(b) Bunga padi dan Kapas melambangkan kemakmuran dan kesejahteraan rakyat . Sebagai salah satu Kesatuan angkatan Darat dalam melaksanakan Tugas Negara guna ketentraman dan kesejahteraan Negara.
(c) Parang dan Salawako ( perisai ) melambangkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan Prajurit Korem 152/ Babullah dalam menghadapi / menumpas segala ancaman dari manapun datangnya dalam membela dan mempertahankan Negara dan Bangsa.
(d) Pita (kain selendang) Babullah ; mengambil dari nama Sultan Babullah melambangkan semangat juang yang gagah berani, Patriotik serta kehormatan Prajurit Korem 152 / Babullah dalam menegakkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
(e) Tarikh 1574 diambil dari keberhasilan Sultan Babullah dalam menghimpun seluruh komponen rakyat Maluku untuk melawan dan mengusir bangsa Portugis, melambangkan titik awal perjuangan heroik rakyat Maluku Utara yang harus dijadikan sebagai patokan untuk senantiasa siap membela kehormatan Bangsa.
(2) Arti dan Makna Latar Warna.
(a) Kuning emas berarti luhur, melambangkan keteguhan iman, dan berbudi luhur pada setiap Prajurit Korem 152.
(b) Merah berarti berani, melambangkan kesanggupan dan kesetiaan untuk berbakti dan berkorban tanpa pamrih.
(c) Putih berarti suci, melambangkan dengan hati yang suci dan bersih, rela berkorban untuk mempertahankan / membela yang suci / kebenaran.
(d) Hijau berarti kesuburan, melambangkan harapan yang tulus kepada Tuhan Y.M.E akan keberhasilan setiap tugas yang diembannya.
(e) Coklat berarti dasar, melambangkan pelaksanaan tugas berdasarkan dasar-dasar yang kuat dan benar.
(f) Hitam berarti melambangkan ketenangan dalam menghadapi berbagai keadaan, pantang mundur dalam membela dan mempertahankan hak, dan keadilan, serta melambangkan ketegasan di dalam melaksanakan Tugas Negara yang mulia.
b) Kepala Standar ( Mahkota ).
(1) Bintang bersudut lima adalah bintang keprajuritan juga melambangkan kesetiaan terhadap Pancasila.
(2) Tujuh buah kelopak adalah Sapta Marga yang terkait dalam satu ikatan yang kekal sebagai lambang persatuan dan kesatuan.
(3) Lima kelopak kecil sebagai lambang Sumpah Prajurit.
(4) Secara keseluruhan Mahkota / Kepala tiang bermakna bahwa Prajurit sebagai tiang Negara yang berdasarkan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, mempertahankan persatuan dan kesatuan antar sesama anggota dan manunggalnya TNI dengan rakyat.
d. Saloka. Dengan tulisan Marimoi Ngone Futuru yang mempunyai arti :
MARIMOI : Bersatu
NGONE : Kita
FUTURU : Kuat
Menurut arti semboyan secara umum dapat diterjemahkan menjadi :
“ MARI BERSATU PADU MENJADI SATU KEKUATAN YANG UTUH DAN BULATKAN TEKAD UNTUK BERJUANG DEMI MEMPERTAHANKAN TETAP TEGAKNYA KEDAULATAN NEGARA DAN BANGSA ”
4. Arti Keseluruhan. Prajurit Korem 152 yang berlandaskan Pancasila, Sapta Marga, Sumpah Prajurit selalu siap sedia berjuang, membela, mempertahankan kehormatan dan kedaulatan Bangsa bersama rakyat Maluku Utara, dengan semangat BABULLAH didasari oleh persatuan dan kesatuan dan tekad yang kuat serta budi pekerti luhur akan tetap menegakkan dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.