
Dalam sambutan Bupati Pemkab Halut yang di bacakan Asisten Bidang Adminitrasi Umum Pemkab Halut Elias J. Londingkene mengatakan, tantangan yang dihadapi bangsa yang besar ini adalah bagaimana kita dapat mengelola kemajemukan. Kemajemukan bisa menjadi kekuatan yang maha dasyat jika kita mampu menjaganya dengan baik, oleh Karen itu di butuhkan sumber daya manusia yang tidak hanya memiliki penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi, tetapi juga memiliki kualitas sikap mental dan perilaku cinta tanah air dan rela berkorban untuk kepentingan bangsa dan negara.
Tugas Bela Negara adalah tanggung jawab seluruh komponen bangsa. Masyarakat mulai dari guru, bidan, tenaga kesehatan, petani, buruh, profesional, pegawai negeri sipil, pedagang serta profesi lainnya.

Arti penting dari pembentukan Kader Bela Negara adalah agar kita menyadari dengan segala kompleksitas ancaman terhadap eksitensi bangsa dan negara dan kita dapat mempersiapkan diri untuk memperkokoh ketahanan bangsa diberbagai tingkat sosial. Sasaran yang ingin di capai dari kegiatan Pendidikan Bela Negara ini yakni menumbuhkembangkan sikap dan perilaku warga negara yang cinta tanah air, sadar dalam berbangsa dan bernegara, setia pada Pancasila sebagai negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta mempunyai kemampuan awal bela negara dan memiliki karakter bangsa yang optimisme, disiplin, kerja sama serta kepemimpinan, katanya.
Melalui Pendidikan dan Latihan ini kita menaruh harapan kepada kalian yang telah mengikuti kegiatan, Pendidikan Bela Negara ini, ketika kembali dilingkungan masyarakat kiranya dapat mengaktualisasikannya dalam kehidupan sehari-hari, lingkungan pekerjaan, lingkungan masyarakat dan keluarga anda sekalian, tegasnya.
Sementara Komandan Kodim 1508/Tobelo Letkol Kav Tri Sugiarto yang temui usai acara penutupan mengatakan, berharap kepada seluruh Kader yang telah mengikuti kegiatan Bela Negara ini, apa yang telah diberikan hendaknya dapat dimengerti, dipahami , ditindaklanjuti danĀ pada akhirnya dapat dijadikan suatu pegangan dalam kehidupan sehari-hari. Serta berikan suri tauladan kepada rekan-rekan lainnya di Desa, berbuat yang terbaik di lingkungan masyarakat pada umumnya.
Melalui Diklat ini juga nantinya di harapkan terbentuknya kepribadian masyarakat yang menjunjung tinggi Pancasila, nilai budaya dengan menanamkan rasa cinta tanah air dan nasionalisme, ungkap Dandim.
Penutupan ini di hadiri oleh mewakili Bupati Halut Elias J. Londingkene (Asisten Bidang Adminitrasi Umum Pemkab Halut), Dandim 1508/Tobelo Letkol Kav. Tri Sugiarto, mewakili Kapolres Halut Iptu A. Effan Sulaiman, S.Ik (Kapolsek Tobelo), para Pimpinan Perangkat Daerah Pemkab Halut, Kasdim 1508/Tobelo Mayor Inf Robi Manuel, Wadanki Brimob Tobelo Iptu Reynold Tetelepta, Pjs. Ketua Pengadilan Adhi Satrija Nugroho, mewakili Kajari Tobelo, para Perwira Staf Dim 1508/Tbl,Pasi Intel Satgas Yonif RK 732/Banau Lettu Inf Rizky Arya, personel Kodim 1508/Tobelo, personel Kipan C Yonif RK 732/Banau, Para Camat, Para Kades, keluarga Kader Pembinan Bela Negara Angkatan ke – 3.
Acara dilanjutkan dengan Penyerahan Sertifikat kepada peserta Diklat Kader Pembina Bela Negara, Peragaan Demonstrasi Bongkar Pasang Senjata Laras Panjang dan Pendek, serta peragaan Halang Rintang peserta Diklat Kader Pembina Bela Negara. (WYU – 1508).